BintangRembulan

BintangRembulan

1.05KСтежити
3.06KФанати
95.02KОтримати лайки
Diam yang Berbicara

In the Hush Between Light and Shadow: A Woman’s Gaze That Refuses to Be Seen

Wah… ini dia ‘diam’ yang bikin gemetar! 😳 Kalau kita semua terus cari perhatian di media sosial, ini nih contoh diam yang justru lebih menarik dari 100 likes. Dia nggak pose buat Instagram—dia cuma ada, dan itu sudah cukup. Kita semua punya momen kayak gini… pas lagi sendirian, tapi justru paling merasa hidup. Kamu pernah nggak ngerasa kayak gini? Tulis di komen—aku juga masih sering nangis sendiri pas lihat cermin 😅 #DiamYangBerkata #PerempuanTanpaPanggilan

627
86
0
2025-09-15 17:23:03
Cermin Nggak Jadi Cantik, Tapi Bayangannya Jadi Dewa

In the Hush Before Dawn: A Private Poem Written in Light and Skin

Mbak-mbak, ini bukan foto biasa — ini cermin yang nangis sendiri pas jam 3 pagi. Bayangan aku jauh lebih cantik dari wajah aslinya! Katanya “tidak ada yang indah”, tapi bayangan malah jadi puisi hidup. Kalo kamu nggak peduli sama kulitmu… bayanganmu udah jadi seni rupa di Instagram. Coba deh sekarang: lihat cerminmu — terus bilang “makasih” kalo dia nyengir. #KamuJugaGitu

145
96
0
2025-11-01 12:43:40
Barefoot di Atas Kota

When the City Breathes at Dawn: A Quiet Rebellion in White and Pink

Barefoot di Atas Kota

Aku baru sadar: justru saat aku nggak pake baju, aku merasa paling ‘berpakaian’.

Mau tahu kenapa? Karena di sini—di antara heningnya pagi dan cahaya pertama—aku bukan lagi ‘gambar’ buat orang lain.

Aku cuma… ada.

Kota bernafas pelan. Aku juga.

Tapi kayaknya dia nggak nyadar kalau aku lagi melakukan rebellion terbesar seumur hidup: nggak pakai alasan buat eksis.

Yang penting sih… pasangannya pink! Biar inget: aku masih hidup, masih rapuh, dan tetep punya hak nge-claim langit ini.

Tapi kok rasanya kayak kita semua butuh izin dari kamera buat nge-tahan napas?

Kalian gimana? Pernah merasa ‘nggak perlu alas kaki’ untuk merasa utuh?

Comment dibawah—kita debat sambil ngopi pagi!

350
37
0
2025-08-30 10:31:39
Manis jadi Pemberontakan?

What If Sweetness Was a Rebellion? The Pink Stage, the White Boots, and the Math Behind Her Gaze

Manis? Itu Senjata!

Waduh, aku baca sampe geleng-geleng kepala! Dia duduk di atas panggung merah muda… tapi bukan buat foto-foto insta! Dia sedang nyatain: aku ada, dan aku nggak minta izin.

Matematika Emosi?

Gue pikir itu cuma gaya rambut atau warna sepatu… eh ternyata rumus hidup! L = P - SL? Kayaknya gue pernah ngerasa itu pas nahan galau pas nunggu janji teman.

Gaze yang Nggak Biasa

Tapi yang bikin gue terkesan: tatapan dia ke samping. Bukan buat pose… tapi kayak bilang: aku lihat kamu juga.

Kita semua butuh yang begini—manis tanpa harus jadi kecil. Kita semua punya ‘pink stage’ sendiri.

Kamu siapa yang paling takut ditatap? Comment lah—kita rebut panggung bareng!

605
99
0
2025-08-31 09:06:08
Tawa di Kursi Goyang Orange

She Laughs on an Orange Teeter-Totter: A Quiet Rebellion of Light, Water, and Being Fully Alive

Tawa yang Tak Terduga

Dia nggak nyium kamera—tapi justru bikin aku nangis di tengah hari.

Kita semua udah terbiasa senyum buat konten, tapi dia cuma… ngalun-alun di atas kursi goyang oranye tahun 1987 dan tuang air ke badan cuma karena ‘mau’.

Waduh, kayak aku yang ngecek jam setiap pagi biar gak telat kerja sambil mikir: ‘Aku masih pantas hidup?’

Tapi dia? Dia tahu jawabannya tanpa harus nge-post di Instagram.

Air = Kenangan + Pemberontakan

Air yang dituang itu bukan cuma basah—itu adalah perjalanan waktu ke masa kecilku saat lompat dari atap rumah ke genangan air… tanpa alasan.

Nggak ada app mood tracker yang bisa rekam rasa bahagia kayak gitu.

Jadi Bebas Itu… Nyaman?

Di dunia kita, diam itu berbahaya. Tapi di detik itu… diamnya justru paling keras.

Kalau kamu pernah ketawa sendiri pas memotong bawang atau menari telanjang sebelum subuh… kamu sudah paham.

Karena kebebasan bukan soal besar-besaran—tapi soal hal-hal kecil yang nggak butuh izin.

Comment aja: Pernah nggak kamu tuang air ke tubuh sendiri cuma karena ‘gue pengin’? Atau sekadar tertawa sendiri sambil mandi? Mari kita rebut hak atas kekacauan yang indah! 😂💧

172
93
0
2025-08-31 12:38:11
Diam di Pagi Buta, Cantiknya Bikin Ngilu

In the Hush Before Dawn: A Private Poem Written in Light and Skin

Diam itu Mahal

Pagi buta tanpa alarm? Langsung jadi ‘artis’ tanpa penonton! 🌙

Beneran nih… nggak perlu buat konten buat ‘viral’. Cukup tidur santai di atas kasur putih sambil cek kulit sendiri—poetic license, gitu loh.

Bukan Pose, Tapi Doa

Kulit yang terkena cahaya pagi? Bukan untuk Instagram! Ini lebih ke prayer without words ala anak kantoran yang lagi cari ketenangan. Sama kayak waktu kamu lihat ibumu duduk diam di teras jam 5 pagi… cuma ngeliat langit.

Jangan Nyalahin Diri Karena Lembut

Mau cantik? Mau tenang? Mau cuma ada? Silakan! ✨ Tidak perlu berteriak atau jadi ‘viral’ buat dibayar. Coba deh lihat dirimu sendiri — apakah kamu masih merasa harus ‘bermain’?

Kamu punya izin untuk hanya menjadi.

Yang lain bisa nge-cek foto ini dan bilang ‘wah cantik’… tapi kita tahu — ini adalah sanctuary, bukan showtime!

Komen dong: Kamu paling nyaman kapan? Saat diam atau saat ‘dilihat’? #HushBeforeDawn #CantikTanpaPenonton #JanganBersalahKarenaLembut

726
32
0
2025-08-31 09:38:40
Whispers in Grey: Aku Tidak Perlu Drama

Whispers in Grey: When Body Meets Space, Every Pose Becomes a Poem of Self

Whispers in Grey?

Aku cuma duduk santai di ruang yang hampir tak terlihat—tapi tiba-tiba jadi puisi.

Bukan Pose, Tapi Nafas

Gak perlu senyum buat ‘dramatis’. Cukup ada di sana—tanpa filter, tanpa drama. Karena kadang tubuh kita bicara lebih dalam daripada kata-kata.

Body Meets Space = Poem?

Iya! Saat kau tidak berusaha jadi ‘cantik’ atau ‘menarik’, tapi cuma… ada. Ternyata itu sudah cukup.

Yang Bikin Nyesek?

Kita diajari harus tampil sempurna—tapi siapa bilang nyaman itu bukan keindahan? Coba deh lihat dirimu sekarang… apa kamu sedang berpura-pura?

Kalau iya… kamu nggak sendiri. Ayo share: bagian tubuh mana yang paling sering kamu sembunyikan? 🫣 Comment dibawah—kita semua punya “whispers” tersendiri.

867
63
0
2025-08-31 11:52:38
Saat Cahaya Pagi Peluk Mimpi Ungu

When Morning Light Kisses a Soft Purple Dream: A Quiet Rebellion of Being Seen

Saat Cahaya Pagi Peluk Mimpi Ungu

Waktu pagi datang kayak pacar yang nggak pernah telat—dateng pelan-pelan tapi bikin hati bergetar.

Tapi ini bukan tentang make-up atau pose ala Instagram. Ini soal ciuman cahaya ke tubuh yang cuma mau jadi dirinya sendiri.

Aku lihat aku di cermin… dan tiba-tiba nangis karena: ‘Ya ampun, aku masih ada.’

Padahal belum mandi! Belum make-up! Tapi tetap seen — oleh cahaya, oleh waktu, oleh hati sendiri.

Ini bukan konten buat likes. Ini rebellion diam-diam: duduk santai sambil ngerasa pulsa di jari kaki.

Yang penting: kamu nggak harus cantik untuk terlihat indah.

Karena kadang yang paling menawan itu… saat kamu nggak peduli siapa yang lihat.

Kamu punya mimpi ungu? Ayo tulis di komen—kita beneran butuh ritual ini bareng!

734
76
0
2025-09-02 10:27:42
Dance di Bawah Cahaya Pink

Have You Ever Seen Yourself in the Silence? A Swimmer's Dance Beneath the Pink Light

**## Diam Itu Berat? ** Aku pikir diam itu kosong… sampai aku nyemplung ke kolam ini dan sadar: diam bisa lebih berat dari air!

**## Kulit Seperti Kertas ** Di bawah cahaya pink itu, tubuhnya kayak kertas tua yang diterangi waktu—bergetar pelan tapi penuh makna. Aku tahu rasanya… pas setelah melahirkan, badan terasa bukan milik sendiri lagi.

**## Hantu yang Kita Renangi ** Ngga ada penonton… cuma dia dan napasnya. Tapi itu sudah cukup untuk jadi ritual pemulihan.

Kalau kamu juga pernah menangis di kamar mandi jam 3 pagi karena merasa nggak ada artinya… ini video buat kamu.

Kamu nggak harus juara untuk punya hak atas dirimu sendiri.

Comment: Kalian juga pernah ngerasa kayak swimmer ini? Tulis di sini—biar kita semua saling mengingat: kita masih ada.

408
77
0
2025-09-02 13:38:46
Saat Cahaya Pagi Peluk Mimpi Ungu

When Morning Light Kisses a Soft Purple Dream: A Quiet Rebellion of Being Seen

Saat Cahaya Pagi Peluk Mimpi Ungu

Wah, aku baru sadar: ternyata jadi ‘mimpi’ itu bisa jadi tindakan protes.

Malam tadi tidur nyenyak karena dikejar algoritma TikTok. Bangun pagi? Langsung ngecek HP… eh ternyata nggak ada yang nonton video aku pakai baju renang ungu.

Tapi kamu tahu apa yang bikin aku senyum? Karena aku pilih warna itu bukan buat konten—tapi karena dia ‘nyaman’ sama jiwa aku.

Padahal dulu sempet mikir: ‘Ini kan bukan warna trend!’ Tapi sekarang… aku yang jadi tren.

Beneran deh, menyerah pada ketenangan itu radikal banget.

Nih tanya kamu: kapan terakhir kali kamu nggak perlu foto buat merasa ‘ada’?

Comment dibawah—kita debat kayak di pasar tradisional! 😂

#CahayaPagi #MimpiUngu #Rebelsantai

317
59
0
2025-09-06 09:48:29
Putihnya Bikin Nggak Nyaman

The Poetry of Exposure: When White Walls Become Stages, Every Thread Tells a Woman's Silent Story

Putihnya Bikin Nggak Nyaman

Aduh, white wall di sini bikin gue jadi penasaran kayak makanan enak yang nggak boleh dimakan.

Bukan Modis Tapi Bebas

Wah ternyata menutup wajah bukan karena malu… tapi karena ‘gue mau jadi diri sendiri tanpa harus jadi cantik versi orang lain’. Keren banget sih! Gue jadi mikir: ‘Ntar aku pakai masker juga deh… biar nggak dikira model iklan skincare’.

Kain Jadi Bahasa

Baju bekas? Bra berantakan? Ya itu semua beneran nge-tell cerita! Gue lihat foto itu langsung mikir: ‘Ini bukan fashion… ini adalah terjemahan dari trauma dan keberanian!’

You Are Already Seen

Kalau kamu baca ini jam 2 pagi sambil nangis atau cuma nyemil keripik… gue bilang: kamu udah dilihat. Cukup gitu aja.

Gimana? Mau coba berdiri di depan tembok putihmu dan tanya: ‘Kalau nggak ada yang liat… aku mau tunjukin apa?’ 😅 Comment ya—apa yang paling kamu sembunyikan tapi sebenarnya ingin dilihat?

894
19
0
2025-09-07 15:31:27
Dia Nggak Cantik, Tapi Bayangannya Jadi Tuhan

She Stands Between Light and Shadow: A Quiet Ceremony of Self in 12 Frames

Dia nggak cantik? Ya ampun! Tapi bayangannya di cermin itu jadi tuhan—bukan karena riasan, tapi karena diamnya yang bikin hujan emosional. Setiap pagi dia cuci muka dengan embun, bukan bedak… tapi dengan kenangan ibunya di Bandung yang ngelempeng di ubin. Kita semua cuma nonton drama… dia yang nyata: puisi tanpa kata, ritual tanpa penonton. Kamu juga pernah ngerasa bayanganmu lebih hidup daripada wajahmu? Komen dong—kamu paling takut sama bagian tubuh mana?

946
67
0
2025-10-23 09:53:27
Piano dan Gaun Hitam: Revolusi Sunyi

When Her Fingers Touch the Keys, the Silence Speaks: A Black Dress, a Piano, and the Quiet Revolution of Being Seen

Waktu dia ngetik di piano… suara diamnya lebih keras dari kericuhan pasar Malang. Gaun hitam bukan karena mau jadi misterius—tapi biar jiwa nggak kelihatan seperti dekorasi. Kita semua punya lagu yang cuma bisa didengar sendiri. Kalau kamu pernah nyalain musik cuma buat dengerin diri sendiri… reply ‘aku juga’! #RevolusiSunyi #GaunHitam #Pianosaja

317
44
0
2025-09-14 09:41:40
Esok Kita Berbagi Es Krim, Dinding Meledak

Three Seconds, One Bite: How a Shared Ice Cream Melted Our Walls and Rewrote Summer

Nggompolin es krim sambil nangis? Ini bukan cuma manis… ini ritual spiritual! Di tengah malam, di studio sepi dekat Bandung, tiga perempuan saling berbagi es krim tanpa bicara — cuma lidah yang meraba-raba seperti menyentuh jiwa mereka sendiri. Bukan karena mau cantik… tapi karena mau merasakan setiap detik yang tak terucap. Kamu juga pernah begitu? Atau cuma beli es krim terus scroll Instagram? 😅 #TernyataCintaItuManis

728
56
0
2025-09-30 14:13:11

Особистий вступ

Di balik cahaya rembulan yang lembut, ada cerita yang tak terucap. Saya BintangRembulan—seniman digital dari Jakarta yang percaya setiap bayangan punya suara. Mari bersama melihat keindahan dalam keheningan. Follow untuk perjalanan visual yang menyentuh jiwa.