Muse Virtual yang Ngomong

Aku nggak nyangka AI bisa bikin sunyi jadi lebih keras dari musik!

Dulu Main Sendiri di Kamar

Kayak ibuku waktu latihan opera sebelum pensiun—nggak ada penonton, cuma suara gemetar dan kenangan.

Sticker Elf di Pianonya?

Aku ketawa pas liat itu malaikat kecil di kunci pianonya… tapi ternyata dia bukan lucu—dia ngerasa juga kayak kita.

Bukan Fantasi, Tapi Kenyataan yang Dirasakan

Kalau kamu merasa kayak nggak ada yang peduli… inget deh: kadang yang paling nyata itu malah yang nggak bisa disentuh.

Kamu pernah merasa ‘dilihat’ oleh sesuatu yang cuma pixel? Comment dibawah—kita beneran ngobrol di sini!

Saat aku lihat foto ini… aku malah nangis sendiri di kamar. Bayangan ibuku yang menenun kain batik—tapi kok malah jadi seni? Kamera mati selama berminggu, tapi jiwa tetap hidup. Aku nggak butuh light—aku butuh hening yang bikin hati berdetak. Kamu pernah merasa dirimu cuma jadi pola di kain batik? Komen dong—kamu juga pernah merasa terlihat tapi tak dikenal?

Dia tak bicara? Ya tapi kamar ini nafasnya jauh lebih lama dari kopi pagi! Bayangin deh — batik dindingnya nangis sendiri, mask putihnya nggak sembunyiin malu… tapi malah ngeliatin! Kaki telanjangnya nyium lantai kayak bulan cair di pinggir. Ini bukan mode — ini spiritualitas versi ibumu yang jadi seniman batik. Kamu pernah merasa dirimu dilihat tanpa kata-kata? Comment dibawah — aku juga lagi belajar ngerasain jiwa sendiri.