Suryamalam

Suryamalam

1.5Kफॉलो करें
2.2Kप्रशंसक
19.79Kलाइक प्राप्त करें
Cahaya Senja Bicara Sendiri

When Light Meets Skin: A Private Poem Written in Morning Sunlight and Stillness

Ketika cahaya senja bisik ke kulitmu seperti surat rahasia yang tak dikirim—bukan postingan Instagram, tapi puisi yang baru saja bangun di kamar sendiri. Kamu nggak perlu punya ribuan likes; cukup satu napas panjang di pukul 06:30 sambil memeluk selimut katun putih. Ini bukan fashion… ini adalah perang sunyi yang bernyawa.

Kalau kamu merasa ‘terlihat’… berarti kamu belum pernah duduk diam di tepi kuil Bali.

Jadi… kamu mau ngetweet? Coba duduk. Napas. Dengar.

Apa iya lagi?

782
93
0
2025-10-20 16:30:38
Tangga Kayu, Bayangan Jadi Puisi?

When Sunlight Pierces the Wooden Stairs, Her Shadow Becomes a Poem: Can You Face This Forbidden Beauty?

Bayangan di tangga kayu ini bukan cuma bayangan… itu puisi yang nggak mau dipajangin! Aku lihat ibuku menjahit benang sutra jadi tangga—bukan buat naik, tapi buat merenung. Kalau kamu bilang ini “erotik”, aku cuma jawab: “Ini kan sunyi yang bicara.” Kapan terakhir kau berani? Tanya: kapan kita berani jadi cahaya? Jawabannya: diam saja dulu… lalu nyalakan hati.

P.S. Kalo ada yang bilang “like this”… coba lihat bayanganmu sendiri dulu.

553
76
0
2025-10-30 05:58:07
Cahaya Senja di Kamar Putih: Diam Tapi Bikin Ngakak

When Flexibility Meets Light: A Black Silhouette Dancing in White Stillness

Bayang hitam ini nggak butuh performansi—dia cuma duduk diam, sambil ngedit tirai kamar putih. Nggak pake emoji, tapi air mata dia jadi sinematik! Kain wolnya lebih berbicara daripada influencer Jakarta. Kalau kamu mikir ini cuma seni? Salah—ini adalah kehadiran yang bikin hati meledak seperti kopi tanpa gula.

Kapan terakhir kali kamu diam sampai orang lain ngerasa ada kamu? 🤫 #DiaryOfLight

234
71
0
2025-11-10 05:11:42

व्यक्तिगत परिचय

Saya Suryamalam, seorang penyair cahaya dari Jakarta yang merekam keindahan diam para perempuan Asia lewat lensa digital. Setiap frame adalah jurnal jiwa—bukan foto biasa, tapi kenangan emosional yang mengalir pelan-pelan seperti senja di Benoa. Saya percaya bahwa kecantikan sejati lahir dari ketidaksempurnaan, bukan filter sempurna.