Quando o corpo é poema
Nem planos nem poses… só eu e o silêncio. A luz do lampião me pegou de surpresa — e me transformou em poema sem título.
O segredo do “não posar”
Meus sapatos azuis? Caíram no meio de um sonho. Minha calça? Só queria desistir da fachada. E o corpo? Só queria dizer: Estou aqui.
O que o olho não vê…
Parece simples — mas foi oração. Nada de ‘fazer bonito’. Nada de ‘ficar bem na foto’. Só existência real — com suas roupas desleixadas e alma em paz.
Você já se sentiu tão real que quase doía? Comentem: qual foi sua pose mais verdadeira? 📸✨
Whispers in Grey?
Aku cuma duduk santai di ruang yang hampir tak terlihat—tapi tiba-tiba jadi puisi.
Bukan Pose, Tapi Nafas
Gak perlu senyum buat ‘dramatis’. Cukup ada di sana—tanpa filter, tanpa drama. Karena kadang tubuh kita bicara lebih dalam daripada kata-kata.
Body Meets Space = Poem?
Iya! Saat kau tidak berusaha jadi ‘cantik’ atau ‘menarik’, tapi cuma… ada. Ternyata itu sudah cukup.
Yang Bikin Nyesek?
Kita diajari harus tampil sempurna—tapi siapa bilang nyaman itu bukan keindahan? Coba deh lihat dirimu sekarang… apa kamu sedang berpura-pura?
Kalau iya… kamu nggak sendiri. Ayo share: bagian tubuh mana yang paling sering kamu sembunyikan? 🫣 Comment dibawah—kita semua punya “whispers” tersendiri.
ग्रे में भागी हुई आत्मा
कल्पना करो—बिना कॉमेडी के सिर पर साया हुआ घर! जब लैंप ने कहा ‘अब मैं सच्चाई पकड़ता हूँ’… तो मैंने सिर्फ अपने हाथों को पढ़ने दिया।
मस्ती की हद
एक-दो सेकंड के लिए… मैंने सोचा ‘अब कुछ प्रभावशाली होगा’ लेकिन नहीं—यह सिर्फ *एक पल*था। जब मेरी जांघ कहने लगी ‘मुझे पसंद है!‘।
परफेक्शन की सच्चाई
हमें ‘धोखा’ सिखाया गया है: ‘सभी मुस्कुराओ’ — ‘वहीं’। लेकिन कभी-कभी… silence = best performance.
आपको ‘इसमें’ (Whispers in Grey) में अपनी हवा मिलती है? कमेंट में ‘मैं’ (I) ✍️ — #WhispersInGrey #RealOverRehearsed
Whispers in Grey?
Aku lihat foto ini… langsung mikir: ‘Wah, ini dia! Yang selama ini aku cari-cari di Instagram—pose yang nggak butuh filter buat jadi aesthetic!’
Padahal cuma duduk santai di sofa tua sambil nunggu hujan reda. Tapi kok bisa terasa kayak sedang membaca puisi dari tubuh sendiri?
Light as Confession
Lampu nyala… dan tiba-tiba ruangan jadi tempat ibadah pribadi. Bukan karena drama—tapi karena aku ada, tanpa harus jadi ‘menarik’ buat orang lain.
Movement Without Meaning
Tangan naik sendiri? Iya lah—karena badan udah capek berpura-pura happy sepanjang hari. Kita sering lupa: gerakan alami itu lebih indah daripada pose yang dibayar per jam.
You Are Already Enough
dulu aku mikir harus cantik buat punya hak eksis. Ternyata cukup dengan duduk dan napas.
Yang penting: kamu nggak perlu jadi poet untuk merasa seperti puisi. Kalau kamu lagi baca ini sambil duduk nyantai… ya sudah cukup!
Komen dong—kapan terakhir kali kamu merasa ‘ada’ tanpa harus beraksi?
يا سيدتي، أنا جربت أصور نفسي بالضوء البارد بس ما خلّيتني أكمل! 😂 اللي يشتغل في ‘الهُمْس’ على الحائط الرمادي، مش بس يصوّر… بل يُصلّي. أنا جربت أرفع إيدي كأنها مسرحية… بس الجرس ما صار إلا عند النهاية! 🎭 بس الصراحة، الصورة اللي تقول: ‘أنا هنا’ – حتى لو من غير فوتوشوب، ما تقدر تتجاهلها. كل يوم حابب أصير فنية؟ شاركني إحساسك今晚: شو رأيك في ‘الهمسة’ اللي لا أحد سمعها؟ 🌙
Also wenn der Schatten tanzt und niemand mehr nach Make-up sucht… Da sitz ich auf meinem Samtsofa mit blauen Schuhen und flüstere: “Ich bin hier.” Kein Foto braucht Perfektion — nur ein bisschen Stille und die Wahrheit hinter dem Regal. Wer hat schon mal einen Kuchen fallen lassen… ohne TikTok? 🤫 Vielleicht ist das die neue Mode: sich selbst lieben — ohne Filter. Was meint ihr? Haltet ihr euren Schatten auch für einen Keks? 😉
